Gfz5TpMiTfrlGpM7TUrpBSz7TY==

Pemimpin di Tengah Badai: Kata JK, Jangan Asal Berani, Tapi Harus Paham Medan!


SUARA RAKYAT
, JANGAN DIBELI? - Di tengah dunia yang lagi keroyokan krisis kayak sekarang ini, siapa pun yang duduk di kursi pemimpin kudu ekstra waspada. Gak cuma asal gaspol, tapi juga harus tahu kapan rem tangan ditarik.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), saat ngisi kuliah umum di Jakarta, Sabtu (24/5). Dalam penyampaiannya yang penuh makna, JK ibaratkan pemimpin itu kayak nakhoda kapal di tengah badai—harus tetap tenang dan fokus cari jalan keluar, biar gak tenggelam.

"Seorang pemimpin harus segera ambil kebijakan secara cepat dan tidak keliru. Kalau salah langkah, ya negara bisa tambah runyam," tegas JK dalam keterangannya.

Kecepatan Boleh, Tapi Jangan Ceroboh

Menurut JK, cepat dalam ambil keputusan itu penting, tapi gak boleh gegabah. Harus tahu betul akar masalahnya dulu, baru deh kebijakan dibuat. Soalnya, keputusan yang asal tembak bisa jadi malah nambah beban rakyat.

"Keberanian itu penting, tapi harus diiringi pengetahuan yang kuat. Jangan asal nekat," lanjut Ketua Umum PMI itu.

Sebagai contoh, JK menyentil Tarif Trump, kebijakan mantan Presiden AS Donald Trump yang katanya sih “berani,” tapi ternyata merugikan rakyat sendiri karena bikin harga barang impor jadi lebih mahal. Ujung-ujungnya? Ya yang kena imbas rakyat dan pengusaha Amerika juga.

Tips Bertahan di Tengah Krisis: Tenang, Komunikatif, dan Pengalaman

Buat para pemimpin zaman now, JK kasih tips jitu: jangan gampang panik, komunikasi harus jalan, dan pengalaman itu kunci. Gak semua badai bisa diselesaikan dengan gebrakan, kadang butuh manuver halus tapi tepat sasaran.

"Ibarat kapal di tengah badai, pemimpin itu harus tetap tenang. Fokus cari solusi, jangan sampai kapalnya tenggelam," kata JK.

Selain itu, JK juga bilang penting banget buat jaga emosi dan tidak reaktif saat ambil keputusan. Pemimpin harus tahan banting, tapi juga bisa dengerin suara rakyat.

Kilas Balik: Strategi JK Saat Indonesia Diterpa Badai

Gak cuma teori, JK juga cerita pengalaman pribadinya waktu damaikan konflik Poso, Ambon, dan Aceh, serta menghadapi krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008.

Beberapa kebijakan keras pernah diambilnya, seperti:

  • Naikkan harga BBM dan minyak tanah
  • Hapus subsidi
  • Luncurkan BLT (Bantuan Langsung Tunai)

Tapi yang menarik, gak ada demo besar-besaran waktu itu, karena katanya:

"Kebijakan diumumkan menjelang puasa. Orang lebih mikirin ibadah ketimbang demo. Itu strategi juga," seloroh JK sambil tersenyum.

Komentar0

#

Type above and press Enter to search.