SUARA RAKYAT, JANGAN DIBELI? - Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Bu Risma adalah salah satu tokoh perempuan paling berpengaruh dalam sejarah pemerintahan daerah di Indonesia. Namanya mencuat ke publik bukan hanya karena ia menjadi Wali Kota perempuan pertama di Surabaya, tetapi juga karena gebrakan dan kebijakan luar biasa yang membuat kota Pahlawan ini semakin maju dan manusiawi.
Perempuan Tangguh dari Surabaya
Lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 20 November 1961, Tri Rismaharini memulai kariernya di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sebagai aparatur sipil negara (ASN). Ketegasan, integritas, dan ketulusan hatinya dalam bekerja menjadikannya figur yang dicintai sekaligus disegani.
Pada tahun 2010, ia resmi dilantik sebagai Wali Kota Surabaya dan kembali terpilih untuk periode kedua di 2015. Kepemimpinannya yang visioner mengubah banyak hal di kota terbesar kedua di Indonesia ini.
Kebijakan-Kebijakan Besar Saat Menjabat Wali Kota Surabaya
Berikut beberapa kebijakan besar dan berpengaruh yang dijalankan Bu Risma selama menjabat:
1. Revitalisasi Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau
Salah satu kebijakan paling ikonik dari Risma adalah pembangunan dan revitalisasi taman kota. Di masa kepemimpinannya, Surabaya berubah menjadi kota yang asri dan ramah lingkungan. Taman Bungkul bahkan pernah dinobatkan sebagai taman terbaik se-Asia oleh PBB.
2. Reformasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
Bu Risma membenahi sistem birokrasi Pemkot Surabaya dengan pendekatan teknologi informasi. Ia mendorong digitalisasi layanan publik agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan pemerintah, seperti perizinan, administrasi kependudukan, dan pelaporan warga.
3. Pendidikan Gratis dan Beasiswa Anak Miskin
Risma sangat peduli terhadap pendidikan. Ia menggulirkan program beasiswa bagi anak-anak kurang mampu dan memastikan tidak ada anak Surabaya yang putus sekolah karena biaya. Program ini terbukti efektif menekan angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan dasar.
4. Penanganan Sampah dan Lingkungan Berbasis Komunitas
Ia juga dikenal sebagai pejuang lingkungan. Pengelolaan sampah di Surabaya dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan masyarakat melalui bank sampah, kampung organik, dan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
5. Perlawanan Terhadap Mafia dan Korupsi
Ketegasan Risma dalam menghadapi praktik korupsi dan mafia anggaran di lingkup pemda membuatnya sering mendapat tekanan. Namun ia tetap berdiri teguh. Ia bahkan sempat mengungkap dan menggagalkan proyek yang berpotensi merugikan keuangan daerah.
6. Transportasi Ramah Lingkungan
Risma mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan seperti bus listrik dan jalur sepeda. Ia juga memperluas fasilitas publik yang ramah difabel.
Dampak Positif Kepemimpinan Risma
Berbagai penghargaan nasional dan internasional berhasil diraih Pemkot Surabaya selama dipimpin oleh Bu Risma. Ia menjadi inspirasi banyak pemimpin daerah di Indonesia dan tokoh teladan yang menunjukkan bahwa keberanian, ketegasan, dan cinta pada rakyat bisa menghasilkan perubahan nyata.
Mengabdi di Pemerintahan Pusat
Setelah masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya berakhir, Risma diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial RI pada Desember 2020. Di posisinya yang baru ini, Risma tetap dikenal aktif turun ke lapangan dan menangani berbagai masalah sosial dengan cepat dan tanggap.
Penutup: Tokoh Perempuan yang Layak Dicontoh
Tri Rismaharini adalah simbol ketegasan, dedikasi, dan keberpihakan pada rakyat kecil. Lewat kanal “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, Suara Rakyat menghadirkan figur-figur publik seperti Bu Risma agar masyarakat dapat mengenal lebih dekat tokoh-tokoh yang bekerja untuk negeri.
Semoga semakin banyak pemimpin seperti Bu Risma yang lahir dan bekerja untuk Indonesia.
.png)

Komentar0