Gfz5TpMiTfrlGpM7TUrpBSz7TY==

Gubernur Dedi Vs KPAI: Anak Tawuran Dilarang Ditegur, Tapi Gak Ada Solusi? Gubernur Jabar Tantang Balik!


SUARA RAKYAT
, JANGAN DIBELI? - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lagi-lagi bikin heboh! Setelah program Pendidikan Barak Militer buat anak-anak yang doyan tawuran, mabuk-mabukan, dan kecanduan game dikritik oleh KPAI, Dedi justru balik menantang: "Kalau bukan ini, terus program apa yang bisa nyelesaikan masalah anak-anak sekarang?"

Dalam wawancaranya, Dedi gercep ngebales kritik tajam KPAI soal dugaan intimidasi dan pelanggaran hak anak. Dia malah balik nanya: “Emangnya KPAI udah bikin apa buat anak-anak yang benar-benar butuh dibina?”

“Coba tanya ke anak-anaknya langsung, atau ke orang tuanya. Ini anak-anak yang udah diurus kok malah disorot?” tegas Dedi, Jumat (23/5/2025).

Anak Tawuran Perlu Disayang atau Ditegasin?

Dedi merasa banyak yang cuma komentarin dari jauh tanpa solusi nyata. Menurutnya, baru kali ini ada langkah konkret buat menyelamatkan anak-anak dari jurang kenakalan, eh malah diserbu kritik.

“Saya ini baru mulai kerja, kok langsung disalahin. Kenapa nggak kritik pemerintah yang cuek sama nasib anak-anaknya?” ujarnya ketus.

Lebih lanjut, Dedi bilang evaluasi siswa gelombang pertama masih berjalan dan dilakukan oleh para pelatih profesional. Ia juga menyebut bahwa mayoritas anak udah kembali ke pelukan keluarga, dan 13 anak yang belum dijemput tinggal bersamanya dulu. Sweet banget ya?

Momen Tangis Haru Jadi Bukti Nyata?

Dedi mengklaim momen reuni anak dan orang tua penuh pelukan dan air mata itu membuktikan programnya menyentuh sisi kemanusiaan.

“Udah liat videonya kan? Anak dan orang tua saling peluk sambil nangis. Itu bukan intimidasi, itu momen spiritual!” katanya penuh semangat.

KPAI: Jangan Stigma Anak, Libatkan Mereka!

Tapi dari kubu seberang, Ketua KPAI Ai Maryati gak tinggal diam. Ia menilai Program Panca Waluya Jabar itu berpotensi melanggar prinsip perlindungan anak, apalagi dengan label "anak nakal" dan pendekatan bergaya militer.

“Program ini harus menjunjung prinsip non-diskriminasi dan hak anak untuk dilibatkan dalam prosesnya,” ujar Ai Maryati, Jumat (16/5/2025).

KPAI juga udah turun langsung ke lokasi pelatihan dan ngobrol bareng para peserta. Mereka menemukan bahwa meski niatnya baik, program semacam ini gak akan efektif jangka panjang kalau gak dibarengi peran aktif keluarga dan lingkungan.

Pendidikan Karakter: Antara Disiplin dan Hak Anak

Program ini dijalankan bareng TNI dan Polri lewat Perda No. 5/2017. Di barak militer, anak-anak dibina untuk disiplin dan bertanggung jawab. Tapi kritik terus berdatangan soal potensi pelanggaran hak dan trauma psikologis.

Komentar0

#

Type above and press Enter to search.