SUARA RAKYAT, JANGAN DIBELI? - Program pendidikan di barak militer yang sempat viral gara-gara fokus ke anak-anak bermasalah, kini bakal naik level! Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, buka suara: anak-anak berprestasi bakal ikut nyicipin kerasnya tempaan ala militer!
Dalam wawancaranya pada Jumat (23/5/2025), Dedi menyebut evaluasi angkatan pertama menunjukkan hasil yang cukup oke. Meskipun masih digodok oleh tim psikolog, akademisi, dan pelatih, Dedi udah siap-siap buka pendaftaran gelombang kedua.
"Kalau dari hasil evaluasi sih, angkatan pertama ini menurut saya sudah baik," kata Dedi, penuh percaya diri.
Anak Pintar Juga Perlu Ditempa?
Yang bikin kaget: barak militer yang awalnya buat remaja 'nakal' atau punya masalah sosial, sekarang juga buat yang ranking atas!
Menurut Dedi, anak-anak pintar juga perlu belajar soal karakter, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Harapannya, mereka bisa tumbuh jadi pemimpin masa depan yang kuat, bukan cuma di nilai, tapi juga mental dan sikap.
"Nggak cuma anak-anak bermasalah ya. Anak-anak berprestasi juga kita ajak. Siapa tahu jadi inspirasi buat yang lainnya," ujarnya.
Pro Kontra Tetap Ada
Program ini sempat disorot tajam oleh aktivis perlindungan anak dan pakar pendidikan, yang khawatir metode keras ala militer bisa berdampak negatif pada psikologis anak.
Tapi Pemprov Jawa Barat punya jawaban sendiri: ini bagian dari intervensi sosial berbasis disiplin. Dedi menegaskan bahwa hasil evaluasi dari para ahli bakal jadi pegangan utama sebelum program lanjut.
"Kami tunggu laporan tim independen. Kita nggak main-main. Semua keputusan harus berdasarkan data," tambah Dedi.
Apakah Yogyakarta Butuh Program Serupa?
Program Dedi Mulyadi ini memang masih menuai pro dan kontra. Tapi nggak menutup kemungkinan kalau model serupa bisa jadi inspirasi bagi daerah lain, termasuk DIY yang juga punya tantangan sosial di kalangan remaja.
“Barak Militer Gak Cuma Buat Anak Nakal! Anak Pintar Siap Ikut ‘Ditempa’ di Program Gubernur Jabar”
.png)

Komentar0