SUARA RAKYAT, JANGAN DIBELI? - Ratusan aktivis reformasi 1998 kompak ngumpul di Grand Sahid, Jakarta, buat ngerayain 27 tahun reformasi yang jatuh bulan ini. Acara ini bukan cuma reuni biasa, tapi juga panggung kritis buat ngingetin sejarah kelam era Orde Baru.
Pantauan SuaraRakyat.Ompitv.com, para aktivis ‘98 tampil keren dan tegas dengan ikat kepala bertuliskan “Soeharto Bukan Pahlawan!!!” sebagai bentuk protes keras terhadap rencana pengangkatan Soeharto jadi pahlawan nasional.
Gak cuma itu, di venue acara juga dipajang replika tengkorak korban pelanggaran HAM yang terjadi di masa rezim Soeharto. Visual ini jadi pengingat nyata betapa kelamnya periode itu bagi bangsa.
Selanjutnya, para aktivis lintas organisasi ini bakal gelar diskusi publik bertajuk “Soeharto: Pahlawan atau Penjahat HAM?” Diskusi ini penting buat menegaskan sikap kritis mereka terhadap sejarah dan wacana yang berkembang.
Beberapa tokoh aktivis ’98 yang hadir antara lain Ray Rangkuti, Ubedillah Badrun, Mustar Bonaventura, Abraham Samad, Bela Ulung Hapsara, Anis Hidayah, Jimly Fajar, dan Hengki Kurniawan.
Hingga berita ini tayang, suasana haru menyelimuti lokasi acara saat para aktivis bersama-sama mengheningkan cipta untuk mengenang para pejuang reformasi yang telah gugur demi perubahan bangsa.
.png)

Komentar0